KEPEMIMPINAN STRATEGIK
PROSES MANAJEMEN STRATEGI
Disusun
Oleh:
SEPTIANA SILVI D 13080574036
RACHMAWATI TUS S 13080574109
PRITA AYU FNA 13080574121
ABDUL MALIK 13080574159
RIZKI ILAIKA WARDANATIA S 13080574177
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta
memberikan kesehatan, pikiran dan ketabahan di dalam menyusun tugas mata kuliah
kepemimpinan strategik dengan judul “Proses Manajemen
Strategi”. Di dalam pengerjaan tugas ini, penulis sering
mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, segala
kesulitan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis juga ingin menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
tugas ini baik bantuan yang berupa dorongan, semangat, maupun bimbingan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas analisis kasus ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Ibu Dr. Dewie Tri Wijayati Ms.i selaku dosen mata kuliah kepemimpinan
strategik.
2.
Teman-teman Manajemen Sumber Daya Manusia kelas A 2013 yang telah
memberikan masukan dalam pengerjaan tugas ini.
3.
Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelesaian tugas ini.
Akhirnya
dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
analisis kasus ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak, demi tercapainya kesempurnaan pada tugas ini. Serta penulis
berharap semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberikan manfaat.
Surabaya, 28 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 1
C. TUJUAN
...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. PROSES MANAJEMEN STRATEGI ........................................................ 2
1. PENGAMATAN LINGKUNGAN ........................................................ 3
2. PERUMUSAN STRATEGI .................................................................... 4
3. IMPLEMENTASI STRATEGI ............................................................... 5
4. EVALUASI DAN PENGENDALIAN .................................................. 6
B. CONTOH TERKAIT PROSES MANAJEMEN
STRATEGI .................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 11
SIMPULAN
...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu organisasi yang memiliki sumber daya
yang tak terbatas, mengharuskan para penyusun strategi memutuskan strategi
alternatif mana yang harus dipilih untuk menguntungkan perusahaan. Keputusan
perumusan strategi mendorong suatu organisasi untuk berkomitmen pada produk,
pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama kurun waktu yang lama.
Strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang. Entah ke arah yang
lebih baik atau lebih buruk, keputusan-keputusan straegi memiliki konsekuensi
multifungsional yang luas dan pengaruh yang besar atas suatu organisasi.
Manajer yang baik memiliki perspektif yang tepat untuk memahami sepenuhnya
konsekuensi dari keputusan perumusan strategi; mereka mempunyai otoritas untuk
mengerahkan sumber daya yang perlubagi implementasi atau penerapan strategi
yang diambil, sampai dengan evaluasi dan pengendalian apa saja yang harus
dilakukan.
Aktivitas
perumusan, penerapan, dan penilaian strategi terjadi di tiga level hierarki di
sebuah organisasi besar: korporat, divisional atau unit bisnis strategis, dan fungsional. Dengan menjaga komunikasi dan
interaksi antarmanajer dan karyawan lintas tingkat hierarki, manajemen
strategis membantu sebuah perusahaan untuk menjadi suatu tim
yang kompetitif. Sebagian besar bisnis berskala kecil dan besar tidak memiliki
divisi atau unit bisnis strategis; mereka hanya mempunyai level korporat dan
fungsional. Namun demikian, manajer dan karyawan di dua level ini mesti secara
aktif terlibat di dalam aktivitas manajemen strategis.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses manajemen strategi dalam suatu
perusahaan?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui proses manajemen strategi dalam
suatu perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSES MANAGEMEN STRATEGI
Proses diartikan sebagai suatu arus
informasi melalui beberapa tahap analisis yang saling terkait menuju pencapaian
tujuan atau cita-cita. Dalam proses manajemen strategi, arus informasi mencakup
data historis, data saat ini, dan data ramalan tentang operasi dan lingkungan
bisnis. Memandang manajemen strategi sebagai sebuah proses mengandung beberapa
implikasi penting. Pertama, suatu perubahan pada sembarang komponen akan
mempengaruhi beberapa atau semua komponen yang lain. Kedua, bahwa perumusan dan
implementasi strategi terjadi secara berurutan, dan ketiga akan diperlukan
umpan balik dari pelembagaan, tinjauan ulang (review), dan evaluasi terhadap
tahap-tahap awal proses ini. Gordon E. Greenley
(1989:16) menyatakan proses manajemen strategi terdiri dari empat (4) tahap utama:
1.
Analysing the environment.
2.
Planning direction.
3.
Planning strategy.
4.
Implementing strategy.
Menurut Jauch dan Glueck (1998:6) proses manajemen strategi adalah Cara
atau jalan dimana para perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil
keputusan.. Beberapa tahapan penting yang dirumuskan, yaitu :
1. Menetapkan misi dan tujuan perusahaan
2. Meneliti ancaman dan peluang
3. Meneliti kekuatan dan kelemahan
4. Mempertimbangkan alternatif strategi
5. Memilih strategi
6. Implementasi strategi
7.
Evaluasi strategi
Sementara itu proses manajemen strategi menurut Pearce dan Robinson
(1997:20), mengandung sembilan tugas penting yaitu :
1.
Merumuskan misi perusahaan,
meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan (purpose), filosofi
(phylosophy), dan tujuan (goal).
2.
Mengembangkan profil perusahaan
yang mencerminkan kondisi intern dan kapabilitasnya.
3.
Menilai lingkungan ekstern
perusahaan, meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum.
4.
Menganalisis opsi perusahaan
dengan mencocokkan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern.
5.
Mengidentifikasi opsi yang
paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi
perusahaan.
6.
Memilih seperangkat sasaran
jangka panjang dan strategi umum (grand strategy) yang akan mencapai pilihan
yang palingdikehendaki.
7.
Mengembangkan sasaran tahunan
dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan
strategi umum yang dipilih.
8.
Mengimplementasikan pilihan
strategik dengan mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada
kesesuaian antara tugas, SDM, Struktur, teknologi, dan sistem imbalan.
9.
Mengevaluasi keberhasilan
proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan yang akan datang.
Disisi lain proses manajemen
strategi dapat dilihat dari langkah-langkah sebagai berikut :
1. PENGAMATAN
LINGKUNGAN
Pengamatan lingkungan meliputi analisis
lingkungan eksternal maupun internal. Analisis lingkungan eksternal digunakan
untuk memperoleh
informasi mengenai peluang dan ancaman. Peluang adalah kondisi yang dapat
dimanfaatkan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan dengan kekuatan yang
kita miliki. Sedangkan ancaman adalah kondisi eksternal yang dapat mempersulit
tercapainya tujuan strategis perusahaan. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan
membuat Matriks EFE (External Factor
Evaluation).
Analisis
lingkungan internal dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Kekuatan adalah kondisi internal, sumberdaya perusahaan,
yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman.
Kelemahan adalah kondisi internal perusahaan yang dapat mempersulit untuk kita
dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan
membuat Matriks IFE (Internal Factor
Evaluation).
2. PERUMUSAN
STRATEGI
Perumusan strategi adalah pengembangan rencana
jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan ,
dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi
menentukan visi-misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai,
pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.
a. Visi-Misi
Visi organisasi merupakan sebuah
pernyataan yang menjawab pertanyaan dasar, ”Ingin menjadi seperti apakah
kita?”. Sebuah pernyataan visi yang jelas menjadi dasar bagi pengembangan
pernyataan visi yang komprehensif. Pernyataan visi haruslah singkat, diharapkan
hanya satu kalimat, dan sebanyak mungkin manajer diminta masukannya dalam
proses pengembangannya.
Sedangkan misi organisasi
adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang
disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan
suatu perusahaan dengan perusahaan lain dan mengidentifikasikan jangkauan
operasi perusahaan dalam produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani.
b. Tujuan
Tujuan adalah hasil akhir
aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan
akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. Istilah sasaran (goal) sering rancu dengan tujuan (objective). Sasaran adalah pernyataan
terbuka yang berisi satu harapan yang akan diselesaikan tanpa perhitungan apa
yang akan dicapai dan tidak ada penjelasan waktu penyelesaian.
c. Strategi
Strategi perusahaan merupakan
rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai visi-misi
dan tujuannya.
d. Kebijakan
Kebijakan menyediakan pedoman
luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga
merupakan pedoman luas yang menghubungkan permusan tujuan dan implementasi.
3. IMPLEMENTASI STRATEGI
Impelemtasi strategi adalah
proses di mana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui
pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
a. Program
Program adalah pernyataan
aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan
perencanaan sekali pakai.
b. Anggaran
Anggaran adalah program yang
dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara
rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan.
c. Prosedur
Seringkali disebut sebagai Standard Operating Procedures (SOP).
Prosedur adalah system langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
4. EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang memonitori aktivitas-aktivitas
yang telah dilakukan oleh perusahaan dan selanjutnya membandingkan antara
kinerja sesungguhnya dengan kinerja
yang diinginkan. Langkah-langkah dalam melakukan evaluasi strategi dalam
perusahaan:
1.
Pengkajian ulang atas landasan yang
mendasari strategi perusahaan
Langkah ini dapat dilakukan dengan mengembangkan
revisi Matriks EFE dan Matriks IFE. Revisi
Matriks EFE mengindikasikan seberapa efektif strategi suatu perusahaan
merespons berbagai peluang dan ancaman utama. Sedangkan Revisi Matriks IFE berfokus pada perubahan-perubahan dalam kekuatan
dan kelemahan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi,
litbang, dan sistem informasi manajemen organisasi.
2.
Pengukuran kinerja organisasi
Aktivitas ini mencakup perbandingan hasil yang
diharapkan dengan hasil yang sebenarnya (aktual), penyelidikan terhadap
penyimpangan dari rencana, evaluasi kinerja individual, dan pengamatan kemajuan
yang telah dibuat ke arah pencapaian tujuan yang tersurat. Baik tujuan jangka
panjang maupun tujuan tahunan umum digunakan dalam proses ini. Kriteria yang
memprediksi hasil harus terukur dan mudah diverifikasi.
3.
Pengambilan tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana
Aktivitas ini membutuhkan perubahan untuk secara
menyeluruh memosisikan ulang perusahaan demi masa depan. Mengambil tindakan
korektif tidak selalu bahwa strategi yang ada saat ini ditinggalkan atau bahkan
strategi baru harus dirumuskan.
Tindakan korektif harus membawa organisasi ke
posisi yang lebih baik untuk memanfaatkan kekuatan internal; mengambil
keuntungan dari peluang eksternal utama; menghindari, mengurangi, atau
menangkal ancaman eksternal; dan memperbaiki kelemahan internal. Tindakan
korektif perlu memiliki horizon waktu yang sesuai dan jumlah resiko yang
memadai. Langkah tersebut harus konsisten secara internal dan bertanggung jawab
secara sosial.
B. CONTOH
TERKAIT PROSES MANAJEMEN STRATEGI
1. PENGAMATAN
LINGKUNGAN MCDONALD’s
MATRIKS
IFE
Faktor-faktor Internal
Utama
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor
|
Kekuatan
|
|||
1. Brand Image
2. Penempatan outlet yang strategis
3. Training khusus untuk para karyawan
4. McDonald’s Plan to Win
5. Perputaran karyawan tinggi
6. Daya tarik outlet dan tempat bermain
7. Pendapatan berasal dari beberapa sumber
8. Delivery order serta Drive Thru
9.
Kinerja keuangan yang
kuat
|
0,17
0,05
0,04
0,02
0,07
0,09
0,1
0,11
0,08
|
4
4
4
3
4
4
4
4
4
|
0,68
0,2
0,16
0,06
0,28
0,36
0,4
0,44
0,32
|
Kelemahan
|
|||
1. Inovasi produk kurang spesifikasi
2. Strategi periklanan mengutamakan anak-anak.
3. Harga yang kurang kompetitif
4.
Hubungan antara
Manajemen Franchise dan dealer-dealer
|
0,05
0,14
0,08
0,05
|
2
1
2
2
|
0,1
0,14
0,16
0,1
|
Total
|
1.00
|
|
3,4
|
MATRIKS
EFE
Faktor-faktor Eksternal
Utama
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor
|
Peluang
|
|||
Globalisasi, ekspansi di berbagai
negara
Pertumbuhan industri makanan cepat saji
Pelanggan yang tertarik akan harga rendah dan bundling price
Kemajuan teknologi
Penjualan online
|
0,22
0,09
0,07
0,11
0,05
|
4
3
3
4
2
|
0,88
0,27
0,21
0,44
0,1
|
Ancaman
|
|||
Issue bahwa McDonald’s
berkonstribusi terhadap peningkatan
kolesterol, dan obesitas
Sentimen anti-Amerika
Image makanan kurang sehat
Adanya fluktuasi terhadap
nilai mata uang asing.
Industri makanan cepat saji merupakan
sektor yang sangat
kompetitif sehingga persaingan juga
semakin ketat.
|
0,07
0,08
0,05
0,06
0,2
|
3
2
2
3
4
|
0,21
0,16
0,1
0,18
0,6
|
Total
|
1.00
|
|
3.15
|
2.
PERUMUSAN STRATEGI
a. Visi-Misi
Visi: To be the world’s best quick service
restaurant experience (Menjadi restoran cepat saji yang terbaik di seluruh
dunia).
Misi: Memahami visi kami untuk menjadi yang
terbaik dengan memberikan kualitas, pelayanan, kebersihan dan value untuk
membuat semua pelanggan kami tersenyum.
b. Tujuan
Tujuan dari McDonald's baik
McDonald's Internasional maupun McDonald's Indonesia adalah :
a.
Suatu
sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebih dari 50.000
restoran.
b.
Brand
McDonald's menyentuh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja saat kita
melakukan bisnis.
c.
McDonald's
sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh
dunia.
d.
Restoran
dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.
e.
Makanan
yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan
yang beragam.
f.
Organisasi
yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang,
dan perusahaan.
g.
Brand yang
sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan.
c. Strategi: Strategi yang diterapkan oleh McDonalds adalah strategi
korporasi.
d. Kebijakan: Kebijakan yang ada di
McDonalds tidak disebutkan dalam websitenya.
3.
IMPLEMENTASI STRATEGI
Didalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan
menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the
business), memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat
dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer
untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata.
Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga
diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah
menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja
dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
4.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap
terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3
hal, yaitu:
1.
Mereview faktor internal dan
eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung,
2.
Mengukur kinerja yang telah
dilakukan, dan
3.
Mengambil berbagai tindakan
perbaikan. Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan
dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan
datang.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Strategi
pada hakikatnya merupakan rencana tindakan yang bersifat umum, berjangka
panjang (berorientasi ke masa depan), dan cakupannya luas. Oleh karena itu,
strategi biasanya dirumuskan dalam kalimat yang kandungan maknanya sangat umum
dan tidak merujuk pada tindakan spesifik atau rinci. Namun demikian, dalam
manajemen strategi tidak berarti bahwa tindakan rinci dan spesifik. yang
biasanya dirumuskan dalam suatu program kerja tidak harus disusun. Sebaliknya,
program-program kerja tersebut harus direncanakan pula dalam proses manajemen
strategi dan bahkan harus dapat dirumuskan atau diidentifikasi ukuran
kinerjanya. Kegagalan dalam merumuskan ukuran kinerja yang sesuai, seringkali
menjadi penyebab kegagalan organisasi dalam mencapai misinya.
DAFTAR PUSTAKA
David.
Fred R. 2009. Manajemen Strategis. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar