Jumat, 12 Februari 2016

Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi



PAPER SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi




 










OLEH:
IIN FAJRIA                                       (13080574026)
RACHMAWATI TUS S                   (13080574109)
ROVIAH MUSTAQIM           (13080574111)
YENI FEBRIYANA R            (13080574176)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2015
5.1 MENDEFINISIKAN INFRASTUKTUR TI
Suatu infrastruktur TI terdiri atas serangkaian perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak yang diperlukan untuk mengoperasikan keseluruhan perusahaan. Atau juga merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis.
HUBUNGAN DIANTARA PERUSAHAAN, INFRASTRUKTUR TI, DAN KAPABILITAS BISNIS

Layanan suatu perusahaan adalah kemampuan untuk menyediakan kepada pelanggannya, pemasok, dan karyawan yang memiliki fungsi secara langsung terhadap infrastruktur TI-nya. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan strategi sistem informasi perusahaan. Teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang kuat terhadap bisnis dan strategi TI, demikian pula halnya dengan layanan yang dapat disediakan kepasa pelanggan.






EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI
Terdapat 5 tahap dalam evolusi ini, lima era adalah mainframe umum dan komputasi minikomputer, komputer pribadi, jaringan klien/server, komputasi perusahaa, serta komputasi cloud dan mobile.
1.      Era Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959-sekarang)
Era mainframe merupakan suatu periode komputasi yang sangat terpusat dibawah kendali dari pemrogram profesional dan operator sistem (biasanya dalam pusat data korporat), dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh pemasok tunggal, pabrikan dari perangkat keras, dan perangkat lunak. Pola ini berubah dengan diperkenalkannya komputer mini(mini computers) yang diproduksi oleh Digital Equipment Corporation (DEC) tahun 1965. Kompter ini menawarkan mesin yang lebih dasyat dengan harga yang lebih murah daripada mainframe milik IBM, memungkinkan komputasi yang terdesentralisasi , disesuaikan untuk keperluan spesifik dari depaartemen individual atau unit bisnis alih-alih berbagi pada sebuah mainframe tunggal raksasa.






Gambar mainframe/komputer mini (1959-sekarang)
2.      Era Komputer Pribadi (1981-sekarang)
Berkembangnya komputer pribadi (PC-Personal Computer ) pada 1980-an dan awal 1990-an meluncurkan serangkaian perangkat produktivitas untuk PC desktop-pengolah kata, spreadsheet, program presentasi elektronik, dan program manajemen data berukuran kecil-yang sangat berguna bagi para pengguna di perusahaan dan dirumah. PC tersebut merupakan sistem yang berdiri sendiri (standalone) hingga perangkat lunak sistem operasi pada 1990-an mampu membuatnya tersambung ke jaringan.



3.      Era Klien/Server (1983-sekarang)
Pada komputasi klien/server, desktop maupun laptop yang disebut klien(client) terhubung dengan sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai layanan dan kemampuan bagi kompuetr klien. Komputer klien berperan sebagai titik masuk data dari pengguna, dimana komputer server berperan dalam mengolah dan menyimpan data, menjalankan laman web, dan mengelola aktivitas jaringan.  Komputasi klien/server memungkinkan organisasi bisnis untuk mendistribusikan pekerjaannya melalui rangkaian mesin yang lebih kecil dan hemat biaya, ketimbang menggunakan sistem mainframe yang terpusat. Hasilnya adalah melonjaknya daya komputasi dan aplikasi seluruh perusahaan.

Gambar PC (1981-sekarang) dan Client Server (1983-sekarang)
4.       Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)
Sebagai akibat dari infrastruktur TI menghubungkan setiap bagian komponen komputer beserta jaringan-jaringan yang lebih kecil menjadi sebuah jaringan sebesar lingkup organisasi, maka informasi dapat mengalir dengan bebas di seluruh organisasi maupun antar-organisasi. Infrastruktur TI dapat menghubungkan berbagai perangkat komputer, termasuk mainframe, server, PC, dan perangkat komunikasi genggam termasuk infrasruktur publik lainnya seperti sistem telepon, internet, dan layanan jaringan umum. Infrastruktur perusahaan juga memerlukan perangkat lunak untuk menghubungkan aplikasi-aplikasi yang terpisah dan memungkinkan untuk mengalir dengan bebas ke bagian-bagian bisnis seperti aplikasi perusahaan.          Gambar server pusat perusahaan (1992-sekarang)
5.      Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)
Cloud Computing mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses kedalam sumber daya komputasi yang terintegrasi dan boleh dibagikan (komputer,perangkat penyimpanan, aplikasi, dan layanan) melalui sebuah jaringan yang biasanya adalah internet. Sumber daya yang terdapat pada cloud computing merupakan bentuk komputasi yan paling pesat pertumbuhannya, dengan biaya yang dikucurkan sebesar $109 miliar pada 2012 dan akan mencapai $207 miliar pada khir tahun 2006(Gartner,2012).


Gambar  Cloud Computing
(2000-sekarang)






TEKNOLOGI PENDORONG DALAM EVOLUSI INFRASTUKTUR
1.      Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
Dasar hukum Moore (Moore’s law) adalah pernyataan sejak pertama kali chip microprocessor diperkenalkan tahun1959, jumlah komponen-komponen pada sebuah chip dengan biaya produksi paling murah meningkat 2 kali lipat setiap tahunnya. Hukum ini kemudian diintrepretasikan dengan berbagai cara. Ada 3 variasi dari hukum Moore, diantaranya: (1) kemampuan microprocessor meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan; (2) kemampuan komputasi mengingkat 2 kali lipat setiap 18 bulan; dan (3) harga komputasi sekurang-kurang setengahnya setiap 18 bulan.
2.      Hukum Media Penyimpan Digital Berkapasitas Besar
Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar merupakan teknologi kedua yang berperan dalam mendorong perubahan infrastruktur TI. Jumlah informasi digital terus meningkat sebanyak 2 kali lipat setiap tahunnya.

3.      Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Metcalfe dan banyak pihak lainnya mengacu pada skala imbal baik yang terus meningkat yang mengatakan bahwa para anggota kelompok suatu jaringan terus menerima orang untuk bergabung ke jaringan yang mereka miliki. Sementara itu, jumlah pengguna jaringan terus bertambah secara tetap, nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial dan terus bertumbuh selamanya seiring dengan peningkatan jumlah pengguna. Permintaan terhadap tekonologi informasi yang didorong oleh nilai sosial dan nilai bisnis jaringan digital telah meningkatkan jumlah dan potensi hubungan diantara anggota jaringan tersebut.
4.      Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Akibat menurunnya biaya komunikasi yang hampir mendekati nilai 0 (nol/gratis), penggunaan fasilitas komunikasi dan komputasi ikut membludak.
5.      Pengaruh Standar dan Jaringan
Infrastruktur dan jaringan internet untuk kegiatan komputasi tidak akan dapat dioperasikan tanpa persetujuan antara pihak perusahaan dengan pelanggan yang tersebar luas dalam hal standar teknologi (technology standars) yang dapat diterima. Standar teknologi adalah spesifikasi yang digunakan untuk membangun kompatibilitas sebuah produk dan kemampuan komunikasi suatu jaringan (Stango, 2004)
            Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagian apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.










BEBERAPA STANDAR PENTING DALAM KOMPUTASI
STANDAR
MAKNA
American Standard Code for Information Interchange (1958)
Memungkinkan mesin komputer dari berbagai pabrikan yang berbeda untuk dapat saling bertukar data; yang di kemudian hari digunakan sebagai bahasa universal dalam perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan mouse untuk komputer.
Diterapkan oleh American National Standards Institute tahun 1963.
Common Business Oriented Language (COBOL) (1959)
Bahasa perangkat lunak yang mudah dipahami guna memperluas kemampuan pemrogram dalam menulis coding program bagi perangkat lunak yang berhubungan dengan bisnis sambil menekan biaya perangkat lunak. Disponsori oleh Departemen Pertahanan tahun 1959.
Unix (1969-1975)
Teknik komputasi multitasking  yang andal, sistem operasi portabel yang dikembangkan di laboratorium Bell tahun 1969, yang kemudian dirilis untuk umum tahun 1975. Unix mampu beroperasi pada berbagi jenis komputer dari pabrikan yang berbeda. Di Adopsi oleh Sun, IBM, HP, dan yang lainnya pada 1980-an, Unix menjadi sistem operasi untuk aplikasi tingkat perusahaan yang paling banyak digunakan.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) (1974)
Semacam protokol komunikasi dan skema penentuan alamat IP yang memungkinkan jutaan komputer saling terhubung pada jaringan global raksasa yang disebut internet. Di kemudian hari TCP/IP digunakan sebagai standar protokol jaringan bagi LAN dan intranet.
Dikembangkan pada awal tahun 1970-an untuk Departemen Pertahanan AS.
Ethernet (1973)
Jaringan standar untuk menghubungkan PC ke dalam jaringan Lan, yang memungkinkan penerapan konfigurasi klien/server, serta mendukung penggunaan PC lebih jauh
PC buatan IBM/Microsoft/Intel (1981)
Rancangan standar untuk PC yang diterapkan Wintel berdasarkan standar prosesor Intel dan perangkat lainnya, Microsoft DOS, dan perangkat lunak Windows. Kehadiran standar ini, pengadaan produk berbiaya murah menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut mengalami ledakan pertumbuhan penjualan komputer selama 25 tahun di seluruh dunia. Saat ini, lebih dari 1 miliar PC mendukung aktivitas bisnis dan aktivitas pemerintah setiap harinya.
World Wide Web (1989-1993)
Standar untuk menyimpan, menampilkan, membentuk format, dan tampilan informasi ke dalam bentuk laman elektronis, mengabungkan teks grafis, audio, dan video, serta memungkinkan penciptaan lokasi penyimpanan bagi miliaran laman web.




5.2 KOMPONEN INFRASTRUKTUR
Infrastruktur TI terdiri atas 7 komponen utama. Komponen-komponen tersebut mewakili investasi yang dilakukan perusahaan yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk menciptakan infrastruktur yang saling menunjang bagi perusahaan tersebut.
EKOSISTEM INFRASTRUKTUR TI


Text Box: Ekosistem
Infrastruktur TI























PLATFORM PERANGKAT KERAS KOMPUTER
Server blade (blade server), adalah komputer yang sangat tipis yang terdiri atas sebuah papan sirkuit dengan prosesor, memori, dan koneksi jaringan yang disimpan dalam rak. Server blade menempati ruangan yang lebih sempit dibandingkan server tradisional yang berbentuk boks. Penyimpanan untuk keduanya dapat disediakan oleh sebuah hard drive di setiap server blade atau dengan drive penyimpanan eksternal yang sangat besar.
            Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
            Mainframe digunakan untuk menangani dan mengamankan volume transaksi berskala besar, untuk menganalisis data berkapasitas besar, serta menangani beban kerja yang besar di perusahaan pusat cloud computing. Mainframe masih menjadi andalan bagi jaringan perbankan dan telekomunikasi. Jumlah mainframe-nya agar berfungsi layaknya server raksasa bagi jaringan perusahaan berskala server Windows dan Linux, serta dapat menggantikan ribuan server blade yang lebih kecil.

PLATFORM SISTEM OPERASI
Microsoft Windows Server meliputi sekitar 35 persen pasar sistem operasi pada server, sedangkan 65 persen sisanya menggunakan sistem operasi Unix ataupun Linux, produk open source murah dan prima yang terhubung dengan Unix. Microsoft Windows Server mampu menyediakan sistem operasi dan layanan jaringan bagi seluruh perusahaan serta mendukung perusahaan dalam mencari infrastruktur TI berbasis Windows.
            Di tingkat klien, 90 persen PC menggunakan sistem operasi (operating system) Microsoft Windows (seperti Windows 8, Windows 7, ataupun Windows Vista) untuk mengelola berbagai sumber dan aktivitas pada komputer. Saat ini terdapat jauh lebih banyak pilihan sistem operasi ketimbang masa lalu dengan sistem operasi baru pada perangkat ponsel digital maupun komputer yang terhubung lewat cloud-computing.
            Chrome OS (sistem operasi buatan Google) menyediakan sistem operasi yang ringkas bagi pengguna netbook dalam menjalankan cloud computing. Android adalah sistem operasi open source pada perangkat mobile seperti, smartphones dan komputer tablet yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google.
APLIKASI PERANGKAT LUNAK PERUSAHAAN
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen infrastruktur TI. Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle (yang mengakuisisi PopleSoft). IBM dan Oracle yang merupakan kategori penyedia perangkat lunak kelas menengah. Srta Microsoft yang mencoba peruntungannya di kelas lebih rendah.

PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN DATA
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses dan digunakan dengan efisien. Perusahaan pemimpin perangkat lunak pengolahan basis data adalah IBM (DB2), Oracle, Microsoft (SQL Server), dan Sybase (Adaptive Server Enterprise) yang menyuplai lebih dari 90 persen pasar perangkat lunak database.
            Perangkat penyimpanan data fisik untuk sistem berskala besar didominasi oleh EMC Corporation, sedangkan untuk hard disk PC dikuasai oleh Seagate dan Western Digital.
            Informasi digital meningkat 2 kali lipat dalam 2 tahun, encapai 1,8 zettabyte pada 2011 (IDC, 2011), semua data yang terdapat pada tweets, blog, video, surel, serta posting-an Facebook berikut dengan data tradisional perusahaan, ditambah dengan ribuan informasi dari Kongres Kepustakaan.
            Dengan pertumbuhan informasi digital yang begitu cepat, pasar perangkat penyimpan digital terus bertumbuh sebesar 15 persen per tahun selama 5 tahun terakhir ini. Sebagai tambahan terhadap penyimpan berbentuk disk dan pita kaset, perusahaan-perusahaan besar beralih ke teknologi penyimpanan berbasis jaringan. Jaringan area penyimpanan (storage area network—SAN) yang menghubungkan berbagai perangkat penyimpanan yang terpisah-pisah melalui jaringan berkecepatan tinggi untuk disimpan. SAN menciptakan sekumpulan data besar yang terpusat yang dapat dengan cepat diakses dan dibagi-bagikan ke berbagai server.





PLATFORM JARINGAN/TELEKOMUNIKASI
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar $408 miliar untuk belanja peralatan telekomunikasi pada 2013 dan $1,7 miliar untuk layanan telekomunikasi (Gartner, 2012)
            Perusahaan pemimpin pasar perangkat keras jaringan telekomunikasi seperti, Cisco, Alcatel-Lucent, Nortel, dan Juniper Networks. Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel, serta akses internet. Perusahaan pemimpin pasar telekomunikasi diantaranya adalah AT & T dan Verizon. Pasar ini dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan komunikasi nirkabel, internet berkecepatan tinggi, serta layanan telepon internet.

PLATFORM INTERNET
Platform ini harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta platform perangkat keras dan perangkat lunak. Termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel. Layanan hosting web (web hosting service) mengelola server web berskala besar atau beberapa server sekaligus, serta menerima jasa pembayaran untuk penyediaan dan pengelolaan laman web suatu perusahaan.
            Perangkat dan kelengkapan aplikasi pengembangan perangkat lunak web yang disediakan oleh Microsoft (Microsoft Expression Studio dan kelompok Microsoft.Net berikut perangkat pengembangannya), Oracle-Sun (Java uatan Sun Microsystem adalah perangkat pengembang aplikasi web interaktif yang paling banyak digunakan baik oleh klien maupun server), serta beberapa pengembang perangkat lunak independen seperti Adobe (Creative Suite), serta Real Network (perangkat lunak media).

JASA KONSULTASI DAN PENGINTEGRASIAN SISTEM
Pengimplementasian infrastruktur baru memerlukan perubahan yang signifikan di bidang prosedur dan proses bisnis, pelatihan dan pendidikan, serta pengintegrasian perangkat lunak. Perusahaan konsultan yang menyediakan keahlian di bidang ini diantaranya Accenture, IBM Global Services, HP, Infosys, dan Wipro Technologies.
            Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama dengan infrastruktur lami milik perusahaan, yang biasanya disebut sistem warisan dan menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain. Sistem warisan (legacy system) umumnya berupa sistem pemrosesan transaksi yang berusia lebih tua yang umumnya diciptakan untuk komputer-komputer mainframe dan terus digunakan  untuk menghindari biaya pergantian atau penataan ulang yang mahal.

5.3 TREN PLATFORM PERANGKAT KERAS TERKINI
Melonjaknya kemampuan perangkat keras komputer dan teknologi jaringan, telah mengubah secara dramatis bagaimana organisasi bisnis mengatur kemampuan komputasi, serta pengalokasiannya pada jaringan dan perangkat telepon genggam.
PLATFORM DIGITAL MOBILE
Platform komputasi digital mobile (komputer genggam, contoh smartphone) telah berkembang menjadi alternatif bagi pengguna PC dan komputer yang berukuran lebih besar. Smartphone seperti, iPhone, Android, dan smartphones Blackberry telah mengadopsi banyak fungsi yang sebelumnya hanya terdapat pada PC, diantaranya transmisi data, menjelajah web, mengirim surel dan pesan instan, menampilkan pesan digital, serta melakukan pertukaran data dengan menggunakan sistem internal perusahaan. Platform mobile yang baru seperti netbook ditujukan untuk komunikasi dan akses internet nirkabel secara optimal, komputer tablet (tablet computer) dan pembaca e-book digital dilengkapi kemampuan mengakses laman web.

KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD
Sebuah fenomena yang umumnya disebut “bawa perangkatmu sendiri” “bring your own device” – BYOD adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI (consumerization of IT), di mana teknologi informasi baru yang pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai menyebar memasuki organisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya termasuk perangkat mobile pribadi, namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan organisasi bisnis seperti, mesin pencarian Google dan Yahoo, Gmail, Google Apps, Dropbox, bahkan Facebook dan Twitter yang aslinya ditujukan bagi pasar konsumen.
            Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar, untuk memikirkan ulang cara mereka dalam mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi yang dimilikinya. Departemen TI mengontrol keseluruhan perangkat keras dan perangkat lunak perusahaan guna menjamin bisnisnya dilindungi, serta sistem informasi yang diterapkan betul-betul digunakan untuk kepentingan perusahaan dan manajemen.
KOMPUTASI JARINGAN
Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan mengkombinasikan seluruh daya komputasi komputer tersebut pada sebuah jaringan. Komputasi jaringan menuai manfaat berdasarkan fakta bahwa menggunakan unit pusat pengelolaannya hanya 25 persen dari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya, menyebabkan tersedianya sumber daya komputasi yang belum terpakai untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Komputasi jaringan mustahil dijalankan tanpa koneksi internet berkecepatan tinggi yang memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan mesin-mesin yang berada di lokasi yang jauh secara ekonomis serta memindahkan data berkapasitas besar. Komputasi jaringan memerlukan program perangkat lunak untuk mengatur dan mengalokasikan sumber daya pada jaringan. Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.

VIRTUALISASI
Virtualisasi (virtualization) adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi (seperti daya komputasi dan kapasitas penyimpanan data) sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal (seperti server ataupun perangkat penyimpanan) untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu. Virtualisasi juga memungkinkan berbagai sumber daya fisik (seperti perangkat penyimpanan dan komputer server) untuk ditampilkan menjadi sumber daya tunggal.
            Dengan menyediakan kemampuan untuk menjalankan beragam sistem operasi pada sebuah mesin tunggal, virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data, dan penggunaan energi. Virtualisasi juga memfasilitasi pemusatan dan pengonsolidasian kinerja perangkat keras. Saat ini adlah mungkin bagi perusahaan dan individu untuk melakukan pekerjaan komputasi mereka dengan menggunakan infrastruktur TI yang tervisualisasi, yang sama halnya dengan cloud computing.

CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah sebuah model komputasi di mana aktivitas pemrosesan, penyimpanan perangkat lunak, dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
            Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan:
·         Infrastruktur cloud computing sebagai layanan: Konsumen menggunakan sumber daya komputasi untuk memroses, menyimpan, mengakses jaringan, dan kegiatan lainnya dari penyedia layanan jasa cloud computing untuk menjalankan sistem informasi mereka.
·         Platform cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan infrastruktur dan perangkat pemrograman yang kompatibel dengan layanan cloud computing yang disediakan untuk mengembangkan aplikasi mereka.
·         Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan perangkat lunak yang disediakan oleh penyedia jasa cloud computing  dan dikirim melalui jaringan.

Cloud computing dapat bersifat pribadi/terbatas atau publik/umum. Public cloud (cloud publik/umum) dimiliki dan dikelola oleh perusahaan penyedia layanan cloud computing. Private cloud (cloud pribadi) dioperasikan secara menyeluruh untuk sebuah perusahaan. Sama seperti public cloud, private cloud juga mampu mengalokasikan kapasitas penyimpanan, daya komputasi, ataupun sumber daya lainnya yang mulus guna menyediakan sumber daya komputasi yang sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan yang mendambakan sumber daya TI yang fleksibel dan model layanan cloud computing yang mengontrol keseluruhan infrastruktur TI mereka akan tertarik menggunakan private cloud ini.
Karena organisasi yang menggunakan public cloud tidak memiliki infrastrukturnya sendiri mereka tidak harus mengeluarkan investasi besar-besaran untuk belanja perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai gantinya, mereka membayar layanan komputasi yang disediakan oleh penyedia dalam jarak jauh sesuai dengan jumlah dan kapasitas yang mereka gunakan komputasi utilitas (utility computing), atau dikenakan biaya berlangganan bulanan ataupun tahunan. Istilah komputasi sesuai permintaan (on-demand computing) juga digunakan untuk menjelaskan layanan ini.
Cloud computing  memiliki beberapa kekurangan. Sampai pengguna diizinkan untuk menyimpan data mereka secara lokal (di PC/perangkat pribadi mereka), tanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengendalian data berada di tangan penyedia jasa cloud computing.
Cloud computing begitu cepat menarik minat organisasi bisnis kecil dan menengah yang kekurangan sumber daya untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak sendiri. Pusat pengolahan data suatu perusahaan umumnya beroperasi dengan anggaran TI yang terdiri atas gabungan biaya operasional dan biaya modal. Penentuan tarif layanan cloud computing biasanya berdasarkan pemakaian per-jam ataupun jumlah pemakaian lainnya.
Perusahaan besar agaknya lebih tertarik untuk mengadopsi model hybrid cloud computing di mana mereka menggunakan infrastruktur mereka sendiri untuk kegiatan-kegiatan utama yang penting dan menggunakan public cloud computing untuk pemrosesan kapasitas tambahan selama masa puncak transaksi bisnis. Cloud computing secara bertahap akan mengalihakan perusahaan dari menggunakan kapasitas infrastruktur tetap miliknya sendiri, menjadi infrastruktur yang lebih fleksibel, di mana sebagian infrastruktur dimiliki oleh perusahaan dan sebagian lagi dimiliki oleh pusat komputer raksasa yang dimiliki oleh perusahaan penyedia perangkat keras komputer.

PLATFORM CLOUD COMPUTING

Cloud computing
Pada cloud computing kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak berupa sekumpulan sumber daya yang divirtualisasikan dan disajikan lewat sebuah jaringan yang umumnya adalah internet. Organisasi bisnis dan karyawan memiliki akses terhadap aplikasi dan infrastruktur tersebut dimanapun, kapanpun dari perangkat manapun.
Cloud computing dapat bersifat pribadi/terbatas atau publik/umum. Public cloud (cloud publik/umum) dimiliki dan dikelola oleh perusahaan penyedia layanan cloud computing, seperti layanan web dari Amazon, yang tersedia untuk khalayak umum dan kalangan industri. Private cloud (cloud pribadi) dioperasikan secara menyeluruh untuk sebuah perusahaan. Ia mungkin dikelola oleh sebuah organisasi atau pihak ketiga secara on premise (perangkat lunak tersebut diinstal dan dijalankan oleh suatu perusahaan secara langsung) atau off premise (perangkat lunak tersebut di-instal dan dikelola oleh suatu perusahaan dari jarak jauh). Sama seperti public cloud, private cloud juga mampu mengalokasikan kapasitas penympanan, daya komputasi, atau sumber daya lainnya secara mulus guna menyediakan sumber daya komputasi yang sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan yang mendambakan sumber daya IT yang fleksibel dan model layanan cloud computing yang mengontrol keseluruhan infrastruktur TI mereka akan tertarik menggunakan private cloud ini.
Cloud computing memiliki beberapa kekurangan. Sampai pengguna diizinkan untuk menyimpan data mereka secara lokal (di PC/perangkat pribadi mereka), tanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengendalian data berada ditangan penyedia jasa cloud computing. Beberapa perusahaan cemas terhadap risiko keamanan yang berkaitan dengan memercayakan data dan sistemnya yang penting kepada pihak luar yang jelas-jelas merupakan perusahaan lain. Namun demikisn, tren menyebabkan perusahaan-perusahaan untuk beralih dari pemrosesan dan penyimpanan menggunakan komputer-komputer mereka ke dalam beberapa bentuk infrastruktur cloud computing.
Cloud computing begitu cepat menarik minat organisasi bisnis kecil dan menengah yang kekurangan sumber daya untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak sendiri. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan besar memiliki investasi yang besar pada sistem yang komplek dan layak untuk mendukung proses bisnis yang unikm dan beberapa diantaranya memberikan keuntungan strategis. Penghematan biaya pada saat beralih ke cloud computing tidak selalu mudah ditentukan, terutama bagi perusahaan besar yang telah memiliki infrastruktur TI-nya sendiri.
Perusahaan besar agaknya lebih tertarik untuk mengadopsi model hybrid cloud computing dimana mereka menggunakan infrastruktur mereka sendiri untuk kegiatan-kegiatan utama yang penting dan menggunakan public cloud computing untuk pemrosesan kapasitas tambahan selama masa puncak transaksi bisnis.







GREEN COMPUTING
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green computing atau green IT mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatka kommputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
Mengurangi konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat membantu green computing.

PROSESOR HEMAT ENERGI DENGAN KINERJA PRIMA
Cara lain mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien. Mikroprosesor terkini memiliki beberapa inti prosesor dalam sebuah chip (yang akan membantu kinerja pembacaan dan pelaksanaan perintah. Contoh: Quad-Core). Prosesor multicore (multicore processor) adalah sirkuit terintegrasi dimana dua atau lebih inti prosesor dilekatkan untuk menunjang performa, menghemat listrik, serta memproses beberapa pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan dua atau lebih mesin pemroses (prosesor) dengan kebutuhan daya listrik lebih sedikit dan temperatur suhu mesin lebih rendah menjalankan pekerjaan yang lebih cepat.

KOMPUTASI OTONOM
Komputasi otonom (autonomic otonom) adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan mengahncurkan dirinya sendiri.

LINUX DAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE
Perangkat lunak open source (open source software) adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok pemrogram lepas diseluruh dunia. Menurut asosiaso profesional di bidang perangkat lunak open source, OpenSource.Org, perangkat lunak open source adalah gratis dan dapat di modifikasi oleh pengguna.
Perangkat lunak open source yang terkenal diantaranya Linux, server web HTTP buatan Apache, Mozilla Firefox, serta Apache OpenOffice untuk PC. Perangkat lunak open source digunakan sebagai alternatif murah selain Mocrosoft Office. Sebagian besar perusahaan penyedia perangkat keras dan perangkat lunak, diantaranya IBM, HP, Dell, Oracle, dan SAP sekarang menawarkan produk mereka yang kompatibel dengan sistem operasi Linux.

Linux
Mungkin perangkat lunak open source paling terkenal adalah Linux, sistem operasi yang berhubungan dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemrogram asla Irlandia bernama Linus Torvalds, dan pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat diaplikasikan pada ponsel, smartphone, netbook, dan perangkat elektronik pelanggan lainnya. Linux tersedia secara gratis dan dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan tambahan alat bantu dari vendor seperti Red Hat.
Bangkitnya perangkat lunak open source terutama Linux dan aplikasi pendukungnya, memberikan dampak mendalam bagi platform perangkat lunak banyak perusahaan: penghemat biaya, keandalan dan ketahanan, serta integrasi, karena Linux mampu beroperasi pada berbagai platform perangkat keras dari mainframe, server bahkan klien.

PERANGKAT LUNAK UNTUK WEB: JAVA, HTML, DAN HTML5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa pemrograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dlam pengembangan web yang interaktif. Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team di Laboratorium Sun Microsystem pada 1992. Pada 13 November 2006, Sun merilis Java sebagai perangkat lunak open source dibawah peraturan GNU General Public License (GPL), yang prosesnya selesai pada 8 Mei 2007.
Platform Java telah menyebar ke ponsel, smartphone, mobil otomatis, pemutar musik, peralatan game, dan akhirnya ke sistem TV kabel yang menyajikan konten interaktif dan layanan berbayar per tayangan. Perangkat lunak Java dirancang untuk dapat beroperasi diseluruh jenis komputer dan perangkatnya, tanpa memandang jenis mikroprosesor maupun sistem operasi yang digunakan.
Perangkat lunak pengembangan Java dapat menciptakan program kecil (applet) yang dapat ditempelkan pada lama web, diunduh untuk dijalankan pada browser web. Sebuah penjelajah web (web browser) adalah perangkat lunak yang mudah digunakan dengan dukungan tampilan grafis yang mudah dipahami oleh pengguna, serta untuk mengakses web berikut sumber internet lainnya. Contohnya seperti Mozilla Firefox, Goole Chrome, Internet Explore.

HTML DAN HTML5
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan laman web gunna menetukan bagaimana, tulisan, gambar, video, dan suara ditempatkan pada laman web, serta unntuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman ke web lainnya.
HTML sejatinya dirancang untuk menciptakan dan menghubungkan dokumen-dokumen statis yang sebagian besar berupa tulisan. Bagaimanapun saat ini, situs web lebih menjurus ke arah sosial interaktif dan banyak lama web menyertakan elemen-elemen multimedia gambar, suara, dan video. Evolusi saelanjutnya dari HTML, yang disebut HTML5, memberikan solusi bagi maslah ini yang memungkinkan kita untuk menempelkan gambar, video, audio, dan elemen lainnya langsung kedalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor. HTML5 juga mempermudah lama web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda, diantaranya perangkat mobile demikian juga desktop, dan HTML5 juga mendukung penyimpanan data secara offline untuk aplikasi yang terdapat pada lama web.

LAYANAN WEB DAN ARSITEKTUR BERORIENTASIKAN LAYANAN
Layanan web (web services) mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standart komunikasi web yang bersifat universal. Mereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara dua sistem yang berbeda tanpa memandang sistem operasi dan bahasa pemrograman yang menjadi dasar sistem tersebut.
Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang merupakan singkatan dari Extensible Markup Language. Bahasa pemrograman ini dikembangkan pada1996 oleh World Wide WEB Consortium (W3C badan internasional yang mengawasi pengembangan web) sebagai bahasa pemrograman yang tangguh dan fleksible, melebihi HHTML untuk lama web, sedangkan XML dapat melakukan presentasi, komunikasi, dan penyimpanan data.
Kumpulan layanan web yang digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak suatu perusahaan mewakili apa yang disebut arsitektur berorientasi layanan. Arsitektur berorientasi layanan (service - oriented architecture – SOA) adalah rangkaian layanan serba lengkap yang mengkomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu samal lain. Tugas-tugas bisnis diselesaikan lewat pelaksanaan rangkaian layanan ini.

BAGAIMANA PERUSAHAAN DOLLAR RENT A CAR MENGGUNAKAN LAYANAN WEB








 








                                                                                  Sistem Dollar Rent A Car          







Text Box: Situs Web Nirkabel

 






Sistem Dollar Rent A Car menggunakan layanan web untuk sistem booking online-nya yang bekerja sama dengan situs web Southwest Airlines. Meskipun sistem kedua perusahaan memiliki platform teknologi yang berbeda, orang yang memesan tiket penerbangan pada Southwest.com dapat memesan sebuah mobil sewaan dari Dollar Rent A Car tanpa perlu meninggalkan situs web perusahaan penerbangan tersebut. Pemesanan dari Southwest diterjemahkan kedalam protocol layanan web, yang kemudian diterjemahkan kedalam format yang dapat dimengerti oleh komputer Dollar Rent A Car.


LAYANAN ALIH DAYA PERANGKAT LUNAK DAN CLOUD SERVICES
Banyak perusahaan melanjutkan penggunaan sistem warisan yang masih mampu menjawab kebutuhannya serta membutuhkan biaya yang sangat mahal apabila harus diganti. Namun, mereka akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunak dari pihak luar.
Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal: rangkaian perangkat lunak terpadu dari perusahaan penyedia perangkat lunak komersial, pengembangan aplikasi alih daya untuk disesuaikan dengan sistem perusahaan melalui perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal, layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing.

Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu, seperti proses penggajian atau penanganan pesnan.

Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar, yang sering kali beroperasi diluar negeri di wilayah-wilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia. Pengeluaran terbesar untuk alih daya berasal dari perusahaan domestik Amerika Serikat dalam menyediakan middleware (perangkat lunak komputer yang dugunakan untuk mengomunikasikan aplikasi utama dengan sistem operasi yang dimilikinya, semacam perangkat lunak perantara), layanan terintegrasi, dan perangkat lunak pendukung lainnya yang sering kali dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem perusahaan yang lebih besar.

Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak Berbasis Cloud Computing
Pada masa lalu, perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Adobe Illustrator dibuat satu paket dan dioperasikan pada mesin tunggal,namun saat ini, anda akan lebih leluasa mengunduh perangkat lunak tersebut dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak tersebut,atau menggunakan perangkat lunak tersebut melalui layanan cloud computing pada internet.
            Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar, serta dapet diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.sebagai tambahan untuk perangkat – perangkat murah ataupun gratis bagi masyarakat umum maupun organisasi kecil yang disediakanoleh Yahoo maupun Google, perangkat lunak perusahaan berikut dengan fungsi bisnis kompleks lainnya tersedia dalam bentuk layanan dari perusahaan penyedia perangkat lunak komersial. Ketimbang  membeli dan meng install program perangkat luna, perusahaan – perusahaan yang berlangganan menyewa fungsi  - fungsi tersebut dari layanan yang disediakan oleh perusahaan penyedia layanan perangkat lunak, dengan metode pembayaran berlangganan maupun per transaksi.layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak jauh seperti layanan berbasis web, saat ini mengacu pada software as a service (SaaS). Contoh terbaiknya adalah salesforce.com, yang menyediakan layanan perangkat lunak CRM berdasarkan permintaan pelanggan.
            Bagaimanapun, dalam rangka menjaga hubungannya dengan penyedia layanan alih daya ataupun penyedia layanan teknologi lainnya, perusahaan memerlukan kontrak yang menyertakan perjanjian pelayanan (service level agreement-SLA). SLA adalah kontrak tresmi antara pelanggan dengan penyedia layanan yang mendefinisikan tanggung jawab spesifik dari penyedia layanan serta tingkat pelayanan yang diberikan layanan yang diharapkan oleh pelanggan.SLA umumnya menspesifikasikan sifat dan tingkat pelayanan yang diberikan, kriteria pengukuran suatu kinerja, pilihan terhadap dukungan – dukungan yang perlu diberikan , pengawasan terhadap keamanan, serta pemulihan pascabencana, tata cara kepemilikan perangkat keras dan perangkat lunak berikut pemuktakhiran yang dapat dilakukan, dukungan kepada pelanggan, tagihan, serta kondisi – kondisi yang dapat membuat perjanjian tersebut batal.
Mashups dan Apps
Perangkat lunak yang anda gunakan baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan bisnis mungkin terdiri atas sejumlah besar program yang serba lengkap, atau terdiri atas komponen – komponen yang dapat saling menggantikan dan terintegrasi dengan aplikasi – aplikasi yang ada pada internet. Pengguna pribadi maupun perusahaan menggabungkan dan menyesuaikan perangkat lunak tersebut untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta untuk mendistribusikan informasi kepada pihak-pihak lain. Aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan dengan cara semacam itu disebut mashups. Dasar pemikirannya adalah mengumpulkan sumber – sumber yang berbeda dan menghasilkan karya yang lebih hebat daripada keseluruhan aplikasi yang berdiri sendiri. Anda menggunakan mashups ketika anda mempersonalisasikan profil facebook atau blog anda dengan kemampuan untuk menampilkan video ataupun tayangan presentasi.

            Mashups web mengombinasikan dua atau lebih kemampuan aplikasi online untuk menciptakan aplikasi campuran yang memberikan nilai lebih tinggi bagi pelanggannya, ketimbang sumber aslinya. Sebagai contoh , ZipRealty menggunkan Google Maps dan data yang disediakan oleh penyedia basis data real estat Zillow.com untuk menampilkan layanan yang lengkap di bidang real estat untuk setiap kode pos yang di cari oleh pelanggan. Amazon menggunakan teknologi mashup untuk mengumpulkan deskripsi produk beserta profil penggunanya dari situs rekanannya.
            Apps adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang dijalankan pada internet,computer anda, maupun tablet atau ponsel anda yang pada umumnya dikirimkan lewat internet. Google menganggap layanan online yang diberikannya sebagai apps, termasuk perangkat kerja desktop yang berasal dari lingkungan Google Apps. Namun, apabila kita bicara tentang apps dewasa ini, sebagian besar perhatian ditujukan pada apps yang dikembangkan untuk platform digital mobile.inilah apps yang mengubah smartphone dan telepon genggam lainnya mrnjadi perangkat komputasi serba guna.
            Beberapa apps dapat diunduh tanpa perlu mengunjungi laman web yang bersangkutan, tetapi banyak juga yang mengunjungi laman webnya dengan akses kepada konten yang lebih cepat ketimbang browser tradisonal. Pada saat yang bersamaan, apps yang paling banyak diunduh adalah permainan, berita dan ramalan cuaca, peta/navigasi, jejaring sosial, music, dan video/film. Namun, terdapat juga apps untuk pengguna dari kalangan bisnis untuk memungkinkannya dalam menciptakan dan mengedit dokumen, terhubung dengan sistem perusahaan, menentukan jadwal, dan berpartisipasi dalam pertemuan, memantau pengiriman, serta mengirimkan pesan suara. Ada juga sejumlah besar apps untuk e-commerce untuk menyimak dan membeli barang dan jasa secara online.

5.5 ISU MANAJEMEN
BERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN PLATFORM DAN INFRASTRUKTUR
Bagaimana perusahaan tetap fleksibel ketika sebagian besar investasi dalam infrastruktur TI berupa biaya tetap pembelian ataupun biaya lisensi? Seberapa baik jangkauan infrastruktur tersebut? Skalabilitas (scability) mengacu pada kemampuan sebuah komputer, produk, ataupun sistem dalam memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak pengguna tanpa mengalami hambatan. Aplikasi baru, penggabungan dan akuisisi, serta perubahan dalam volume bisnis semuanya memengaruhi beban kerja computer dan harus diperhitungkan ketika merancang kapasitas perangkat keras.

            Perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud computing memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform tersebut. Mereka perlu untuk menyediakan semua perangkat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan bisnisnya serta mengembangkan kebijakan dan perangkat untuk mengawasi, memperbarui dan mengamankan mereka, serta untuk mengendalikan data dan aplikasi yang beroperasi pada mereka.

MANAJEMEN DAN TATA KELOLA (GOVERNANCE)
Isu yang paling menarik dikalangan manajer dan CEO adalah siapa yang akan mengontrol dan mengelola infrastruktur TI perusahaan. Pertanyaan – pertanyaan yang penting lain seputar pengaturan TI adalah: Haruskah setiap divisi dan departemen masing – masing bertanggung jawab terhadap keputusan yang mereka ambil sendiri ataukah infrastruktur TI harus dikontrol dan dikelola secara terpusat?  Apa hubungan pusat manajemen  sistem informasi dengan manajemen sistem informasi unit bisnis? Bagaiman biaya infrastruktur dialokasikan pada masing – masing unit bisnis? Setiap organisasi perlu untuk memperoleh jawaban sesuai dengan kebutuhannya.

MELAKUKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR SECARA BIJAK
Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi suatu perusahaan. Jika terlalu banyak investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur, maka akan banyak infrastruktur yang menganggur, serta mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Jika perusahaan menghabiskan investasi terlalu sedikit, layanan bisnis yang penting tidak dapat diberikan, dan pesaing perusahaan (yang melakukan investasi dengan jumlah yang tepat) akan mengalahkan perusahaan yang investasinya terlalu rendah. Seberapa banyak dana yang harus dikeluarkan untuk investasi TI ?
Cloud computing mungkin merupakan cara yang murah untuk meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas, tetapi perusahaan perlu mengevaluasi pilihan ini dengan hati – hati terkait keamanan dan dampaknya bagi proses bisnis serta alur pekerjaan. Dalam beberapa kasus, biaya tambahan penyewaan perangkat lunak lebih mahal, ketimbang membeli sendiri aplikasi tersebut. Tentu saja banyak manfaat dari menggunakan layanan cloud computing, hal ini terjadi jika perusahaan dapat berkonsentrasi menangani masalah – masalah bisnis penting, ketimbang mengurusi masalah- masalah teknologi.
Biaya Total Kepemilikan Aset Teknologi
Biaya sebenarnya untuk memiliki sumber teknologi diantaranya biaya perolehan dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk biaya administrasi untuk memutakhirkan perangkat keras dan perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan teknis, pelatihan, bahkan biaya gedung dan infrastruktur pendukung untuk menjalankan teknologi tersebut. Model biaya total kepemilikan (total cost of ownership-TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya langsung dan tidak langsung yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk mengimplementasikan teknologi tertentu.
            Ketika seluruh biaya komponen tersebut telah diperhitungkan, TCO untuk sebuah PC mungkin berkisar sekitar 3 kali lipat dari harga produk fisiknya. Berdasarkan estimasi dari berbagai konsultan, meskipun harga pembelian sebuah perangkat nirkabel untuk karyawan perusahaan sekitar beberapa ratus dolar saja, namun TCO untuk setiap perangkat tersebut dapat mencapai $1000 hingga $3000. Manfaat dalam produktivitas dan efisiensi yang diperoleh dari melengkapi karyawan dengan perangkat komputasi mobile harus seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk biaya infrastruktur TI dan dukungan teknis tersebut. Biaya komponen lainnya termasuk biaya operator nirkabel, pelatihan, dukungan teknis, dan perangkat lunak untuk aplikasi khusus. Biaya akan semakin mahal apabila perangkat tersebut menjalankan banyak aplikasi atau perlu diintegrasikan dengan sistem penunjang utama seperti aplikasi perusahaan.
            Sebagai tambahan, untuk beralih ke layanan cloud computing, perusahaan tersebut dapat mengurangi biaya TCO mereka dengan cara melakukan sentralisasi serta standardisasi sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak perusahaannya. Perusahaan dapat melakukan perampingan jumlah staf sistem informasi yang diperlukan untuk mendukung infrastruktur TI-nya jika perusahaan meminimalkan jumlah perbedaan model computer dan perangkat lunak yang diizinkan bagi karyawan untuk digunakan dalam bekerja. Pada infrastruktur yang tersentralisasi, sistem dapat dikendalikan dari pusat dan penanganan masalah dapat dilakukan dari tempat tersebut.













Model Daya Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI
Text Box: Faktor  Pasar EksternalText Box: Faktor InternalOval: Layanan dan Infrastruktur TI Perusahaan Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar